BATUAN DAN FOSIL
Bumi terbentuk atas batuan. Batuan terbuat dari mineral-mineral. Ahli geologi bisa mengungkap zaman prasejarah bumi dengan mempeajari batuan bumi yang berbentuk lapisan-lapisan raksasa. Batuan memberikan kita material yang bermanfaat. Dalam bentuk fosil, batuan juga berisi petunjuk untuk mengetahui kehidupan di masa lalu.
Cara Batuan Terbentuk
Batuan beku terbentuk oleh batuan cair yang disebut magma, jauh di dalam Bumi. Magma sangat panas suhunya diatas 1.000oC sehingga mencair, magma juga dihancurkan oleh tekanan yang sangat besar. Saat terdorong ke permukaan tanah oleh aksi gunung meletus magma mendingin mendadi batuan beku. Batuan terbuat dari mineral-mineral.
Fosil
Fosil adalah sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang sudah lama mati dan mengeras. Fosil ditemukan di bebatuan yang dulunya adalah pasir atau lumpur yang lembut, seperti batu pasir. Fosil sering juga ditemukan saat batuan kuno muncul ke permukaan oleh karna pelapukan angin atau hujan, atau dengan menggali dan menambang. Cangkang, tulang, dan gigi kemungkinan besar akan menjadi Fosil dari pada baggian-bagian lunak yang hancur. Kadang-kadang ilmuwan menemukan satu kerangka lengkap, bisa diambil tulang demi tulang dan disusun dengan hati-hati.
GUA
Permukaan bumi terlihat keras, teapi di beberapa tempat di bawah tanah terdapat lubang atau gua. Sebagian besar lubang terbentuk dari batuan lunak yang mendapat tetesan air yang mengalir dari permukaan. Sebagian lubang berukuran sebesar bangku cadangan pemain bola, sebagian lagi mengandung formasi mineral yang luar biasa bisa. Gua terpanjang didunia adalah gua Mammoth di Kentucky – Amerika Serikat yang diselidiki pertama kali pada tahun 1799. Sistem gua ini terdiri atas 560 Km gua dan jalan dengan danau dan sungai di dalam tanah. Manusia prasejarah hidup gua-gua untuk berlindung dari cuaca dan hewan buas sebagian gua berisi gambar-gambar hewan yang dibuat oleh penghuni gua ini dan yang paling terkenal adlah gambar-gambar yang ada di Lascaux di Prancis dan Altamira di Spanyol
Terbentuknya Gua
Batuan lunak pada batu kapur larut oleh “pelapukan kimia ”. kalsium karbonat yang terkandung pada batu kapur bereaksi dengan air hujan untuk membentuk asam lemah, yang secara berangsur melarutkan batuan. Air yang meresap ke dalam batuanmembentuk retakan dan lubang yang terbuka menjadi Gua. Tetesan zat kimia bisa membentuk pertumbuhan dan formasi stalaktit dan stalagmit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar