meskipun rokok itu racun, tetap saja di perjualbelikan, bahkan di setiap sisi jalan, di TV, di dinding-dinding warung, dan dimanapun pasti ada iklan rokok, dan seolah-olah mengajak masyarakat untuk merokok, memang tak bisa dipungkiri, pendapatan terbesar negara RI adalah dari pajak hasil penjualan priduk tembakau ini,
Jika di pikir, memang tidak ada gunanya merokok, banyak berpendapat rokok itu hanya membakar uang dan asap yang di hisap akan di buang lagi (percumah), dan saat saya bertanya pada teman yang merokok "apa yang kamu dapet dari rokok, dapat uang, dapat kenyang, atau apa ?" dia hanya diam mencari alasan yang tidak sesuai dengan pertanyaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar